Kalo ada postingan seperti ini kenapa selalu aja ada emak2, bapak2, atau masmbak yang kurang etitud, kurang empati, tidak punya niat untuk belajar menjadi orang tua yang cerdas, hobi nya membandingkan orang dulu dan orang sekarang dengan ke sok tauan nya, menceritakan pengalaman pribadi nya, memberikan testimoni hanya dari pengalaman yang belum jelas kepastian nya, memberi argumen dengan data2 kehaluan nya, dan hidup di jaman canggih tapi pemikiran dan otak ditinggal di jaman purba. MOVE ON DONG PARA ORANG TUA...
Hei... ini postingan duka, seorang anak bayi dirawat di rs dan harus operasi akibat kesalahan karena pemberian makan sebelum waktunya. Petik hikmah dari postingan ini, ambil ilmu dari postingan ini, belajar dari kejadian dalam postingan ini.
Sangat gak perlu komentar yang isi nya semacam ini 👇👇👇
1. Anak ku baik2 saja, tergantung daya tahan tubuh nya lah.
2. Dulu baru lahir dikasih makan sehat2 aja sampe sekarang, bayi sekarang kok begitu ya.
3. Adek ku baru lahir udah di kasih makan, sehat sampe sekarang.
4. Orang dulu baru lahir di kasih makan hidup sampe sekarang.
Ada semacam kebanggaan di dalam kalimat2 itu. Bangga anak nya newborn udah pinter makan 😅 malah ada yang cerita kalo habis makan anak tenang gak rewel. Gak mikir apa tubuh bayi nya kecapean karena organ pencernaan nya bekerja keras mencerna makanan selain ASI/ sufor.
Itu semua data nya gak valid, testimoni menurut diagnosa kehaluan mereka. Dikira sehat, padahal kondisi tubuh tidak fit maag, vertigo dll. Dilihat sehat padahal kondisi si empunya ini tidak seperti yang terlihat. Kondisi kesehatan orang lain bukan hanya diukur dari ORANG ITU HIDUP LAMA SAMPE TUA karena kematian itu ada di tangan tuhan. Ajal nya di usia tua, tapi kondisi tubuhnya lemah sampe ajal menjemput karena efek mpasi dini. Apa itu bisa dibilang sehat ? Terlihat sehat tapi tidak sehat ya, yang merasakan yang punya tubuh itu sendiri.
Benarkah empu yang diceritakan si komeng ini bener2 sehat ? Apakah sudah melakukan medical check up dan punya bukti rekam medik bahwa tubuhnya dan organ2 di dalam nya dalam kondisi sehat ?
Hanya untuk kepuasan hati semata karena si komeng ini merasa apa yang pernah dilakukan nya salah(telah memberi anak newborn nya mpasi dini tanpa konsultasi ke dsa dulu), jadi mereka mencari cara agar apa yang di lakukan nya ini di anggap benar. Dengan menceritakan pengalaman orang lain, yang belum tentu kebenaran nya.
Mencari orang2 yang melakukan hal yang sama, dan bertestimoni bersama2 untuk mematahkan apa yang ts sampaikan. Ikutan komen di komentar orang yang pro mpasi dini.
Amat sangat jengah dengan orang2 macam kalian, tidak mau terima ilmu, tidak mau diberi masukan, berargumen dengan data halu, mencari cara agar kesalahan kalian dibenarkan, tidak merasa bersalah atas apa yang kalian lakukan terhadap anak/sodara kalian, tidak merasa menyesal, merasa paling benar.
Dan TIDAK PUNYA ETITUD, berkomentar di kolom postingan yang jelas2 ada duka di dalam nya. Lebih baik kalian mengamini, memberi doa, memberi semangat dari pada berkomentar hal yang tidak penting seperti itu.
Kalian ini diberi akal pikiran, tangan kalian lihai sekali memainkan hp cerdas kalian, lancar sekali berselancar di dunia maya, mudah sekali menjangkau fasilitas kesehatan sekarang ini, kuota anda terisi terus, dan lebih dimudahkan lagi oleh pemerintah dengan dibagikan nya buku KIA saat kalian tau bahwa ada anak yang akan lahir dari orang tua seperti kalian. Di buku KIA sudah sangat lengkap penjelasan nya, MOHON DIBACA JANGAN DI JADIKAN ALAS TIDUR DOANG 😤😤.
Jika tindakan ini di lakukan orang jaman dulu, wajar sekali karena mereka belum tau informasi nya. Faskes masih sulit terjangkau, tapi kalian ini maen nya efbe loh. Berarti udah pinter mengulik informasi2 yang up to date tentang kesehatan. Tapi kenapa kok masih JADUL aja pikiran nya. Kalian pikir nenek / orang tua kalian seneng dengan cara pikir kalian seperti itu.
Alasan mereka menyekolahkan kalian sampe tinggi itu supaya kalian lebih cerdas dari mereka, supaya kalian belajar lebih banyak. Upgrade ilmu parenting, bisa mengulik informasi2 dengan mudah agar anak cucu mereka bisa tumbuh dengan baik.
Nyata nya kalian memilih hanya untuk terlihat kekinian saja tanpa berniat untuk jadi orang tua yang lebih cerdas untuk anak2 kalian.
Hape jangan di pake buat efbe an aja, berselancar ke google baca web dari IDAI(ikatan dokter anak indonesia) di sana banyak artikel bermanfaat. Ada duit lebih jangan di pake buat beli kuota doang, tabung untuk konsultasi ke dsa atau ahli gizi. Punya BPJS di pake, ada waktu luang jangan nongkrong2 aja di cafe trus foto2 upload sosmed. Pergi ke RS atau faskes lain konsultasi kan masalah kesehatan anak. Ada waktu luang jangan di pake buat rumpi di pinggir jalan aja, ikut seminar2 atau kelas2 kulwap tentang ilmu2 kesehatan.
Jadi otak nya bisa memilah mana yang baik dan yang gak baik buat anak, bukan malah terpaku dengan data halu nya kamu.
Jangan suka MENGARANG deh...
#STOPMPASIDINI
#MPASIDINIJIKADIBAWAHPENGAWASANDOKTERSPESIALIS
#STOPKOMENTARTESTIMONIDENGANDATAHALU
#elatiraputri
Semoga orang tua dede nya diberi kekuatan melewati ujian ini.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1922240287808759&id=100000684197448
#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri
Follow ig @elatiaraputri
Fb Ela Tiara Putri
No comments:
Post a Comment