Entah kenapa kali ini aku bener2 mau nyinyirin para orang tua modern dengan otak bola bekel,
Ceritanya gini,,, pada suatu hari di sebuah grup ada seorang member yang memposting tentang anak nya yang usia 3 hari di suapin sama si emak pisang campur nasi di ulek. Alasan nya karena anak nya nangis terus, karena anak nya nangis terus jadi lah si nenek merekomendasikan untuk " suapin aja pisang campur nasi di ulek "
Karena emak ini males baca buku KIA, jadilah nurut aja yang orang tua nya perintahkan. Tapi si emak ini eksis di dunia maya, dan udah bergabung di beberapa grup cetar tentang edukasi yang berkaitan tentang ibu dan anak. Bertanyalah emak ini di grup, bolehkan anak usia 3 hari di suapin pisang ?
Luar biasa sekali tanggapan dari member lain, dan yang jadi sorotan bahwa 60% dari keseluruhan komentar isi nya menyarankan pemberian mpasi pada bayi nya yang saat itu masih berusia 3 hari daaannn..... ternyata mereka yang komentar pro itu juga melakukan hal yang sama. Jadi kesimpulan nya adalah amat sangat banyak ibu2 yang hobi ngumpul2 di grup, tapi bukan ilmu yang di serap. Melaikan numpang eksis doang, ikut2 temen, nyari bahan gosipan dll 😜😜.
Terus buat apa mereka gabung di banyak grup2 parenting ?
🌸 Buat eksis kah ?
🌸 Ikut2 temen kah ?
Udah capek2 si admin grup cetar2 itu ngoyo buat file2 edukasi, tapi sama emak2 ini gak di baca sama sekali 😅😅.
Saat ada member cerdas bin pinter nan rajin yang udah khatam baca file grup dan memberi pencerahan kepada para sesemamak ini, eh mereka malah nyolot.
Di kasih tau bahaya nya begini, aturan mpasi itu begini. Di jawab dengan kalimat " anak saya jebrot langsung suap pisang kerok sehat2 aja sampe sekarang. Usia 7 tahun "
Di kasih lah artikel2 yang sumber nya kredibel, dikirimlah bukti2 ss yang bahas tentang akibat mpasi dini, dijelaskan panjang kali lebar kali tinggi supaya mereka jadi pinteran dikit. Eh, tambah nyolot bilang gini " kamu itu gak tau apa2, gak usah ngurusin hidup orang "
Dengan lembut di terangkan lagi, si emak cerdas ini bertahan tetep mengedukasi. Niatnya agar lebih banyak lagi emak2 cerdas untuk menciptakan anak2 yang cerdas, tambah nyolot dan kali ini sedikit agamis komentarnya " kematian itu takdir tuhan, bukan karena pisang "
Haiyaaaa... lu orang minta di piting apa ? Dalam agama itu ada yang namanya ikhtiar, salah satu bentuk ikhtiar adalah menjauhi hal2 yang banyak mudharatnya seperti mpasi dini. Kenapa banyak mudharatnya, 👇👇👇 penjelasan nya
🌻 PERUT BAYI BELUM SIAP MENCERNA
Bayi yang baru lahir sebenarnya belum memiliki organ yang sempurna, butuh tempo 6 bulan untuk membentuknya berfungsi sempurna. Demikian pula dengan pencernaan pada bayi. Hanya ASI yang siap untuk dicerna oleh tubuh bayi dan diserap nutrisinya oleh tubuh bayi.
Pencernaan bayi belum siap untuk mencerna berbagai jenis makanan padat. Bahkan beberapa enzim seperti pepsin, lipase, amilase, bahkan asam lambung belum diproduksi oleh tubuh bayi dengan sempurna. Hasilnya makanan padat ini tidak akan tercerna dengan sempurna oleh bayi.
Untuk lebih lengkap bisa baca disini 👇👇
Read more: https://www.deherba.com/bahaya-mpasi-pada-bayi-di-bawah-6-bulan.html#ixzz5EYiPXjaH
🌻 Apa saja alasannya kenapa mpasi dini berbahaya? Kali ini theAsianParent membahasnya untuk kita semua.
1. Pencernaan bayi belum siap
Pada tubuh bayi, usus adalah organ yang bertugas menyeleksi makanan mana yang dapat membahayakan kesehatannya.
Untuk mencegah masuknya bahan-bahan alergen ke dalam aliran darah, usus yang sudah 'cukup dewasa' mengeluarkan lgA, yaitu protein immunoglobulinyang berfungsi seperti lapisan pelindung pada dinding usus.
Bayi di bawah 6 bulan lgA-nya belum cukup banyak, sehingga walaupun lgA juga terdapat pada ASI, bahan alergen lebih mudah masuk ke dalam aliran darah.
Itulah sebabnya kita tidak disarankan memberi makanan bayi sebelum usianya mencapai 6 bulan. Alergi adalah salah satu bahayanya bila kita memberi mereka MPASI terlalu dini.
2. Gerakan reflek pada lidah bayi
Kenalilah kemampuan bayi Anda. Jika ia belum siap untuk menelan makanan, janganlah memaksanya. Lidah bayi memiliki “Tongue thrust reflex” atau gerakan reflek untuk mendorong makanan, yang sebenarnya adalah karunia alami untuk mencegah bayi tersedak.
Gerakan reflek ini perlahan akan menghilang setelah bayi menginjak usia 6 bulan, sehingga bayi baru siap diberikan MPASI setelah memasuki usia tersebut.
Jika bayi Anda mulai bernafsu untuk mengambil makanan di piring Anda, setidaknya itu adalah tanda bahwa ia sudah siap untuk makan makanan padat.
3. Koordinasi lidah dan mekanisme menelan belum sempurna
Sebelum berusia 6 bulan, secara alami lidah bayi masih dalam kondisi yang sesuai untuk menghisap susu, dan bukan untuk menelan makanan.
Bila kita memberik sesendok makanan bayi sebelum ia berusia 4 bulan, makanan tersebut akhirnya hanya tersebar saja di dalam mulut. Sebagian berada di antara pipi dan gusi, sebagian di bawah langit-langit mulut, sebagian berada di antara bibir dan akhirnya cenderung keluar lagi.
Sedangkan pada usia 4-6 bulan, bayi sudah memiliki kemampuan mendorong makanan dari bagian depan ke belakang mulut.
4. Bayi belum bisa duduk dengan sempurna
Menelan makanan bayi tentu saja berbeda dengan meminum susu. Susu, karena cair, dapat ditelan saat posisi bayi digendong di pangkuan Ibu. Sedangkan untuk menelan makanan padat, kerongkongan haruslah tegak.
Sebaiknya makanan bayi diberikan dengan sendok dan posisi bayi dalam keadaan duduk. Pada umumnya bayi baru bisa duduk setelah berusia 6 bulan, sehingga janganlah tergesa-gesa memperkenalkan MPASI bila ia belum siap.
5. Bayi belum tumbuh gigi
Sebelum usia 6 bulan biasanya bayi belum tumbuh gigi. Hal ini menjadi tanda bahwa mulut bayi sebenarnya hanya siap untuk menghisap dan bukan mengunyah.
Antara usia 4 hingga 6 bulan, bayi sering 'ngeces' karena akan tumbuh gigi. Enzim pada air liur tersebut bermanfaat untuk mencerna makanan padatnya di kemudian hari.
6. Bayi yang lebih dewasa lebih pandai meniru orang sekitarnya
Pada usia 6 bulan, bayi mulai meniru orang di sekitarnya. Jika bayi melihat Anda makan sayuran dengan lahap, maka dia ingin ikut mengambil sayuran dan memakannya. Kemampuan meniru ini dapat Anda manfaatkan untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan.
Sumber https://id.theasianparent.com/memberi-makanan-bayi-sebelum-6-bulan-bahaya/
Analoginya 🔜 Para orang tua pasti tau kan yang namanya ubun-ubun, itu loh yang denyut2 dikepala bayi itu. Tau gak kenapa seperti itu, karena tengkorak kepala bayi belum menyatu sempurna. Ini penjelasan nya 👇👇 tentang ubun-ubun bayi?
✔Tulang tengkorak bayi belum menutup secara sempurna. Masih ada bagian yang belum terlapisi dengan tekstur keras di kepalanya.
Tulang kepala atau tengkorak tidak terbentuk langsung utuh berbentuk bulat. Terdapat beberapa gabungan tulang yang menyusunnya. Tulang-tulang yang menyusun tengkorak yaitu dua tulang frontal, dua tulang parietal, dan satu tulang occipital. Pada bayi, tulang-tulang tersebut belum bertemu secara sempurna. Hal ini menyisakan bagian lunak di titik pertemuan tulang-tulang tersebut. Titik lunak ini disebut dengan fontanel.
✔Kapan bagian-bagian lunak di kepala bayi ini akan mengeras dan jadi utuh?
Fontanel pasti lama-lama akan tertutup sempurna, dan kepala bayi akan mengeras seutuhnya. Fontanel bagian belakang biasanya lebih cepat tertutup. Biasanya fontanel bagian belakang ini sudah hilang ketika usia 6 minggu. Sedangkan fontanel bagian depan biasanya masih dapat dirasakan sampai sekitar usia 18 bulan.
Sumber https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/ubun-ubun-bayi-lunak-berdenyut/
↔ Jadi bayi baru lahir itu organ2 nya gak langsung tumbuh sempurna, bayi memerlukan waktu minimal 6 bulan. Begitu pun dengan organ pencernaan nya. Tuh udah aku logikain, mudah2n paham ya mak emak ngototers.
Maaf sebelum nya neh karena aku bukan dokter atau nakes jadi penjelasan nya aku kutip dari beberapa artikel, takut nya nanti di bilang orang kok percaya google. Padahal situ hobinya nyari gosip di google 😆😆
Kalo mau jelas nya coba sekali2 konsultasi dengan dokter spesialis, jangan kebanyakan piknik, soping2, nongkrong di kape, beli tas brendet, lipen dan dandan ukir alis doang itu gak baek juga. Kan yang berlebihan itu tidak baik 😂😂
Di buku KIA kementerian kesehatan sudah merangkum nya sejelas mungkin, buku itu kan dikasih pas awal periksa kehamilan ya. Ada baiknya di baca2 sambil nunggu suami pulang kerja, karena membaca itu membuka cakrawala dunia #ceileeeee. Buku KIA nya jangan di buat kipasan pas lampu mati, atau di selipin di samping gelas hias di lemari. BUKU KIA NYA DIBACA YA 😉😉
Nah kalo ada ibu2 yang kasih informasi2 ter up to date, jangan langsung di semprot testimoni pengalaman dari berbagai tetangga di seluruh kawasan rumah. Atau menceritakan pengalaman nenek moyang mu dulu, membandingkan masa lalu dan masa sekarang. Karena itu gak akan nyambung, orang2 dulu banyak yang buta huruf. Mereka minim informasi, minim faskes, sulit mengulik info2 terbaru. Beda dong sama kamyu yang tiap 5 detik sekali liat wall epbe, tiap 10 menit sekali posting status, tiap 20 menit sekali upload foto instegrem.
Tau gimana buat tik tok, tau ngvlog, buat tutorial make up, deileeeee udah macam selebgram loh. Tapi gak tau memilah informasi2 yang baik dan bener untuk keluarga. Eksis boleh, tapi barengi dengan cerdas.
Udah puluhan dokter loh yang posting masalah mpasi ini, di tengah kesibukan mereka bekerja mengobati pasien. Mereka juga rela loh meluangkan waktu buat nulis postingan panjang dengan tujuan menambah informasi pengetahuan kamu tentang ilmu kesehatan yang up to date.
Banyak mamak2 cerdas dengan hati sekuat karang, yang rela di caci maki dengan kata2 kasar bahkan di sumpahin karena berusaha mengedukasi kamu. Yang ujung2 nya kamu bilang " mending urusin keluarga lu, gak usah ngurusin keluarga orang lain ". Kamu jalan di pinggir jurang sedalam ratusan meter, terus kamu nya lagi meleng kalo gak di tegur di depan ada batu bisa kesandung batu nyungsep masuk jurang. Ada orang dengan suka rela membantu memberi informasi kok di caci maki.
Kalo kamu pernah ngelakuin suatu kesalahan, jangan mengompori orang lain juga. Padahal sudah jelas yang kamu lakukan salah, apa gak lebih baik kamu minta maaf ke anak mu atas kesalahan yang pernah kamu lakuin dari pada ngumpulin masa yang pro sama kamu. Dan mencaci maki orang yang berniat baik ke kamu.
Tuh artis si inu anak nya belum 6 bulan udah makan, kok anak kita gak boleh. Heloooow... (gaya nya kayak kepala goyang kiri kanan terus jentikan jari gitu).
Yuk di ulang, baca nya pake gaya ya..
Helooooow... !!!!
Anak artis itu makan di bawah usia 6 bulan atas rekomendasi dokter spesialis langganan mereka, berarti anak2 mereka mpasi di bawah pengawasan dan tanggung jawab dsa nya. Dengan konsultasi panjang lebar dan mungkin karena indikasi medis tertentu, makanya mereka berani memberi anak mereka makan sebelum usia 6 bulan.
Lah kamu mau ikut2an mereka ????
Harus ikuti juga prosedurnya, konsul dsa dan spesialis gizi juga. Jangan tiru-tiru cuma liat dari postingan ig mereka aja, anak artis itu makan usia 5 bulan. Ah aku juga nanti mau kasih makan anak ku usia 5 bulan, anak artis di bawah pengawasan dokternya looohhh...
Anak kamu kan gak, kalo terjadi apa2 yang salah ya kamu nya sendiri toh mak.
Ayo lah sama2 kita belajar, buka wawasan kita. Jangan terpaku sama kebiasaan turun temurun, kalian itu udah hidup di jaman serba mudah. Informasi bertebaran di mana2, faskes bertebaran dimana2, ada bpjs, kartu miskis, dll ada buku KIA dibagikan GRATIS untuk di baca.
So anak yang cerdas berasal dari orang tua yang cerdas pula 😉😉
#elatiaraputri
#CurhatanUmiQueenbe
#STOPMPASIDINITANPAINDIKASIMEDISAPAPUN
#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri
Follow ig @elatiaraputri
Fb Ela Tiara Putri
No comments:
Post a Comment