Monday, June 7, 2021

REVIEW : SERU GAK SIH REKREASI KE WAHANA SURYA BENGKULU ?

June 07, 2021 0 Comments

Assalamuallaikum yeorobun, sehat-sehat kan ? Semoga sehat ya.


Udah lama nih gak nulis di blog. Kali ini aku mau bahas tentang salah satu tempat pariwisata di Kota Bengkulu. Ditengah kondisi dunia yang sedang menghadapi pendemi ini. Sulit sekali rasanya menemukan tempat yang cocok untuk rekreasi.


Tapi aku nemu nih tempat yang asik dan tetep bisa melaksanakan prokes 5M.

Nama tempatnya WAHANA SURYA, berlokasi di Desa, Ps. Pedati, Pd. Klp., Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu. Lokasinya juga gak terlalu jauh dari pusat kota, dan jalan menuju ke sana juga bagus. Wahana Surya adalah salah satu tempat rekreasi terbesar di Kota Bengkulu.


Kenapa aku sebut salah satu tempat rekreasi terbesar, karena luasnya aja kisaran 9 hektar loh. Kalian bisa berkeliling-keliling sampe puas.

Wahana Surya selain terkenal dengan waterboomnya, juga dilengkapi beberapa sarana seperti Fying fox, waterboom, paintball, boomcar, outbound, dll. Sangat memanjakan para pengunjung dengan sarana yang disediakan, sehingga pengunjung tidak cepat bosan saat berasa di sana.


Untuk waterboom, air kolam renangnya bersih. Dengan biaya yang terjangkau 30k-50k pengunjung dapat menikmati bermain air bersama keluarga. Di dalam lokasi waterboom disediakan gazebo untuk beristirahat dan meletakkan barang bawaan, gazebo tersebut tidak gratis ya. Jadi pengunjung bisa membayar kisaran 35k-40k per 3 jam untuk menyewa gazebo itu.


Yang menarik disini adalah Wahana Surya ini berlokasi dekat sekali dengan laut. Sehingga mata kita dimanjakan oleh pemandangan laut yang indah, cocok sekali untuk proses healing.


Keluar dari Waterboom, kita dapat menikmati beberapa saran lain yang di sediakan. Seperti fyingfox, outbound dll. Untuk keluarga yang mempunyai anak kecil, bisa menikmati berkeliling didanau buatan dengan memakai bebek-bebekan air. Atau untuk yang suka tantangan bisa menikmati sarana flyingfox.


Karena lahan yang luas dan lokasi di pesisir pantai, makan udara terasa lebih panas. Ini sangat cocok untuk anak-anak yang senang bermain air di Waterboom.

Ada juga lapangan luas yang ditumbuhi oleh pohon kelapa, dapat digunakan sebagai tempat piknik. Ada beberapa gazebo juga di sana yang pemandangannya mengarah ke laut lepas. Indah sekali.


Untuk rincian biaya nya, belum bisa saya sertakan. Namun menurut saya masih sangat terjangkau kok. Yang suka selfi, wajib banget kesini.

 

Yang belum pernah ke sana, yuk coba ke sana.

Selamat menikmati liburan kalian ya.


Dari kami, 5 cewek cantik. MasyaAllah Tabarakallah.

Friday, March 19, 2021

Teori Drama Mouse

March 19, 2021 0 Comments

SPOILER ALERT ⛔🚫


Mouse episode 6, di akhir cerita ada scene dimana bareum memotek burung kecil hidup sampe mati. Gak ada rasa bersalah, ekspresi datar terkesan tidak puas. Burung kecil di buang lewat jendela kek buang sampah. Kembali tidur dengan santai.

Ada 3 kemungkinan

1. Bareum memang psikopat yang selama ini di cari, tapi berlaga bak malaikat di kesehariannya.

2. Bareum mencoba untuk membangkitkan jiwa psikopatnya, dengan alasan untuk mengungkap + menangkap siapa sebenarnya psikopat yang di cari selama ini. Di episode awal ada teori bahwa "untuk mengungkap kasus pembunuhan psikopat, maka si penyelidik harus berpikir layaknya psikopat itu sendiri"

3. Mimpi, karena sering banget nih scene-scene ambigu kek gini muncul di akhir drama. Memunculkan berbagai asumsi dari penonton.

 

Selama ini Go Moo-chi yang nanganin kasus pembunuhan, masih belum mampu mengungkap siapa dalang dari rentetan pembunuhan tersebut. Karena Go Moo-chi belum mampu berpikir seperti layaknya si Psikopat (ada di scene saat Go Moo-chi ketemu sama Han seo joon si head hunter di penjara).

 

Bareum di serang ketika sedang menyelamatkan Bong yi, kepalanya beberapa kali di pukul martil. Yang dilakukan oleh dokter Sung Yo-han.

 

Alasan kenapa dokter Sung Yo-han mengincar Bareum, menurutku karena Bareum adalah orang yang baik, taat peraturan, peduli terhadap orang sekitar. Dimana Sung Yo-han sangat tidak menyukai hal itu, seperti korban-korban pembunuhan sebelumnya.

 

Yang bikin penasaran adalah, kenapa ketika dokter Song yo-han tertembak. Ia mengeluarkan air mata, di setiap kasus pembunuhan mukanya tampak sedih. Ini masih misteri sih.

 

Kita tunggu aja kelanjutan episodenya yah. Film ini menarik banget menurutku, yuk 

Wednesday, March 17, 2021

:: Muhasabah Diri ::

March 17, 2021 0 Comments
Assalamuallaikum...

Hey yoo,,, 
Ketemu lagi sama saya, betewe ini tulisan lama yang baru di up ke blog ya.

Entah tulisan ini bermanfaat atau tidak untuk orang banyak, entah tulisan ini terlihat seperti pencitraan atau tidak di mata yang membaca. Tapi ini penting bagi saya, menulis adalah cara saya mengevaluasi diri saya.

Saya adalah seorang ibu yang sama dengan ibu-ibu lain nya. Tidak ada kelebihan yang bisa saya bangga-banggakan, selain saya dapat membesarkan anak saya hingga saat ini dengan pola parenting yang berbeda dari apa yang pernah saya rasakan dan itu pun belum sempurna.

Ketika saya membahas tentang perilaku buruk orang tua terhadap anak nya, bukan berarti saya membenci orang tua tersebut. Bukan pula saya mengajarkan kepada orang lain untuk membenci orang tua nya, saya tidak pernah punya niatan seperti itu. Tapi dengan membahas apa yang telah orang tua kita lakukan, tindakan salah apa yang kita rasakan dan yang mereka lakukan saat membesarkan kita itu adalah bahan evaluasi terbaik untuk kita. Karena apa ? Dengan cara itu kita dapat memperbaiki apa yang salah dengan pola parenting yang di wariskan turun temurun dari orang terdahulu di keluarga kita.

Saya tidak bermaksud mengulik luka lama, membuat orang tua - orang tua menjadi tidak berharga di mata anak nya. Bukan itu, saya hanya membuka cela agar kita para orang tua bisa mengintip sedikit pola parenting mana yang harus kita rubah.

Beberapa kali nasehat masuk buat saya, entah itu dari komentar dalam postingan saya dan saya berterimakasih tentang itu. Entah lewat pesan pribadi di massage saya, atau ngomong langsung depan muka saya. "Jangan kamu ungkit-ungkit lagi kesalahan orang tua mu, toh mereka sudah membesarkan mu. Hitung berapa biaya yang mereka keluarkan untuk mu, hitung waktu yang terbuang untuk merawat mu, hitung berapa kali mereka harus menahan amarah sampai akhirnya hantaman mengenai tubuh mu. Stop membuka luka lama, membeberkan nya di publik. Harta segunung pun tak bisa membayar pengorbanan mereka"

Jawaban saya mudah saja. Hanya anak yang tau seberapa besar ia menyayangi, menghormati, menghargai orang tua nya. Lantas kenapa mereka bersikap seolah-olah apa yang orang tua mereka lakukan itu salah, karena mereka sedang mengevaluasi pola parenting apa yang sebaiknya mereka terapkan untuk anak mereka nantinya (yang artinya cucu dari orang tua mereka). Apa tujuan nya ? Agar apa yang mereka alami, apa yang mereka rasakan, efek yang terjadi pada mereka tidak pernah anak-anak mereka rasakan. Harapan kedepan agar pola parenting yang mereka terapkan pada anak-anak mereka berefek positif. Karena orang tua selalu ingin yang terbaik bagi anak nya. Mereka berusaha memutuskan mata rantai pola parenting buruk yang telah menjadi warisan turun temurun.

Saya bukan ibu yang sempurna, karena tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Tapi saya bisa menyempurnakan cara saya mendidik anak saya, dengan cara apapun salah satu nya tetap belajar. Bagaimana seorang ibu rumah tangga dengan segudang pekerjaan harian dan masih mampu belajar ? Dengan bangga saya menjawab, saya belajar hanya lewat media sosial. Media sosial bukan hanya tempat untuk bertegur sapa, memajang foto Selfi, wefie, dll, bukan hanya tempat jualan online, bukan hanya tempat pro kontra politik. Tapi medsos bagi ibu-ibu milenial ini juga adalah SD, SMP, SMA, Universitas nya untuk mereka menimba ilmu.

Ada ratusan grup official parenting di sana, kebiasaan Ibu-ibu yang tidak bisa jauh dari hengpong menguntungkan sekali karena Meraka dapat belajar APAPUN di sela-sela kegiatan mereka kepo berita gosip tentang artis idola nya. Dari situ juga saya tau tentang "INNER CHILD" Sesuatu yang harus saya perbaiki sekarang.

Bagaimana cara mengendalikan emosi ? Hahaha... Sampe saat ini saya pun tidak menemukan cara nya 🤣🤣. Hal tersulit bagi saya, mengendalikan emosi saya saat ekspetasi yang terlalu tinggi tidak sesuai dengan realita yang terjadi 😅. Tapi dengan saya mengintip sedikit-sedikit jauh kebelakang, saya menemukan titik terang. Walau kata beberapa orang netijen saya tidak berterima kasih pada orang tua karena mengungkit-ungkit masa lalu, yang harusnya sudah saya lupakan dan wajib saya maafkan (memaafkan masa lalu).

Jika ada orang mengingat-ingat apa yang terjadi dulu, bukan berarti mereka tidak memaafkan semua yang sudah terjadi. Mengutarakan nya kembali itu adalah salah satu proses evaluasi, baik itu di publik atau tidak. Menurut saya itu tidak salah, dan naluriah sekali jika ada orang yang sesekali mengutarakan rasa kekecewaan nya. Mungkin itu saat yang tepat karena selama ini mereka bingung bagaimana cara mengungkapkan nya. Jadi stop menasehati orang jika anda tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, agar anda terlihat bijaksana di mata orang lain.

Emosi yang tidak terkendali itu membawa saya menjadi orang yang tidak bersyukur.
Pernah tidak kalian seperti ini 👇

🌼 Anak nya aktif orang tua nya ngomel "duh, kamu itu gak bisa diem sama sekali" mereka lupa banyak orang tua yang mendambakan anak nya bisa melangkah dan berdiri walau hanya beberapa detik saja.
🌼 Anak nya hobi ngomong orang tua nya ngeluh "duh, kamu ini merepet terus kayak beo diem toh gak capek apa mulut mu" mereka lupa bahwa banyak sekali orang tua yang berharap mereka dapat mendengar suara anak nya walau hanya 1 kata.
Masih banyak lagi hal-hal yang membuat saya lupa untuk bersyukur. Dan itu semua berawal dari rasa lelah dan emosi yang tidak terkontrol. Dan itu yang sedang saya perjuangkan, sulit sekali merubahnya karena sudah menjadi habit.

Jadi emak/bapak jangan menganggap apa yang orang tua kalian lakukan itu semuanya benar dan anda membenarkan apapun yang telah Meraka lakukan padahal anda tau itu salah. Hanya karena anda pikir membenarkan apapun pola parenting yang mereka ajarkan kepada anda semata-mata karena mereka ingin yang terbaik buat Anda. Dan dengan cara itu pula anda mendidik anak anda, menurut saya itu suatu keputusan yang salah. Saya yakin orang tua kita juga ingin yang terbaik buat kita, hanya saja mereka dulu tidak menemukan cara nya karena mereka pun terbelenggu habit yang salah.

"Putuskan mata rantai pola parenting tidak baik dan kekerasan yang diwariskan turun temurun, karena itu akan membuat luka menganga yang akan sulit di sembuhkan"

Kalo bukan kita yang memulai, lantas siapa lagi ?

#elatiaraputri
#caramenghargaipenulisadalah
#JANGANCOPASTULISANNYA
#APALAGITAGARNYADIHILANGKAN

Friday, November 8, 2019

:: MARITAL RAPE ::

November 08, 2019 0 Comments

Perkosaan tetaplah perkosaan, jangan karena tidak setuju dengan RUU lalu kita mengabaikan perasaan korban.


Merasa bersalah lah ketika kalian menjadikan kata "perkosaan" sebagai leluconan, guyonan, meme yang membuat banyak orang tertawa terbahak-bahak.


"Belum tau enaknya diperkosa suami" kalimat tersebut yang anda jadikan guyonan.


Apakah ada perbedaan makna dari kata perkosa tersebut jika yang melakukan suami dengan jika yang melakukannya bukan suami ?


Ketika "perkosaan" sudah dijadikan bahan lelucon, bagaimana anda bisa berempati pada korban-korbannya.


Perkosaan tetaplah perkosaan, tidak ada kata nikmat di dalam nya(jika kalian tidak percaya, maka sempatkan sharing ke korban-korban kasus tersebut). Pernahkah anda berfikir untuk bertanya kepada para korban perkosaan bagaimana rasanya ketika mereka mengalami hal tidak manusiawi tersebut ? Dan itu anda jadikan bahan lelucon.


Pernahkah anda berfikir seperti apa jerit tangis mereka saat teringat kejadian jahat yang menimpanya ?


Jika karena status suami sah maka makna dari perkosaan itu berubah di mata anda. Setidaknya sisakan sedikit empati anda untuk para korban perkosaan yang bukan dilakukan oleh laki-laki yang berstatus suami maupun korban marital rape.


Kata tersebut tidak layak untuk anda jadikan bahan lelucon. Sama sekali tidak !


Ketika sesama wanita sudah tidak saling menghormati. Maka sangat wajar sekali banyak wanita yang merasa lemah.


Bagaimana anda mampu merangkul wanita-wanita korban kekerasan dari laki-laki, ketika anda menjadikan tindakan perkosaan sebagai bahan leluconan.


Setelah membaca banyak sekali berita dan kisah tentang kasus "marital rape" tidak ada satupun disana korban yang merasa "MENIKMATI" perlakuan pasangannya. Apalagi sampai meminta untuk pasangannya memperkosa, sama sekali tidak ada.


Perkosaan itu ya termasuk kekerasan seksual, namun lebih spesifik lagi karena berarti disana lelaki(suami/bukan suami) memaksa istri/perempuan untuk digauli hingga menimbulkan trauma / luka dll


Ada kasus dimana istri sedang sakit, lemah tidak berdaya suami minta jatah. Istri menolak karena memang kondisi saat itu tidak memungkinkan melakukan hubungan intim. Suami mendorong istri dan menggauli paksa saat istri terkulai lemah hingga tidak berdaya. Apakah karena statusnya suami jadi tidak boleh disebut pemerkosaan ?


"Ya itu kan suaminya aja yang gila, ela ?" Lah iya emang suaminya biadab, namun apa tidak mungkin kasus seperti ini ada ? Ada, banyak bahkan. Makanya butuh empati kalian sedikit saja. (Aku, kita wajib bersyukur mendapat laki-laki yang memperlakukan istri dengan baik). 


"Itu termasuk KDRT ela" ya memang termasuk KDRT, kekerasan seksual. Namun memaksa menggauli/menggagahi nya itu kan ya namanya juga perkosaan toh. Walau yang maksa itu berstatus suami.


Saya memang tidak mampu mengajak kalian untuk bisa berempati, jika ternyata hati kalian sebetulnya memang sudah mati.


Coba berfikir sejenak, begitu banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi. Begitu banyak korban memilih diam, mereka tidak punya kekuatan untuk bersuara. Karena apa ? Karena kalian yang juga para wanita menjadikan "perkosaan" sebagai bahan leluconan. Sesama wanita saja kalian begitu, bagaimana dengan para lelaki jahat di luar sana. Semakin leluasalah mereka menyepelekan pelecehan seksual sebagai perilaku receh. Wong di mata perempuan aja kekerasan seksual dianggap hal receh yang bisa dijadikan lelucon kok. Kalian perempuan yang melemahkan sesama perempuan. Sungguh luar biasa kan kalian.


Cukuplah membuat hal-hal sensitif seperti itu sebagai bahan leluconan. Itu tidaklah bijaksana !


Perkosaan tetaplah perkosaan, mau itu dilakukan oleh laki-laki bukan suami atau yang sudah menjadi suami sah. Perkosaan tetaplah perkosaan, yang akan menimbulkan trauma/luka pada korbannya yang pasti sulit disembuhkan. Perkosaan tetaplah perkosaan, tidak ada sedikitpun kenikmatan didalamnya jika tidak percaya tanyakan pada korban2nya. Perkosaan tetaplah perkosaan, tidak ada makna yang berubah karena ikatan pernikahan yang sah.


Perkosaan dalam rumah tangga bukan hanya berhubungan intim dengan paksaan dan berakhir istri menikmatinya dan klimaks keduanya. Bukan !


Perkosaan dalam rumah tangga bukan berjima' dengan adab-adab yang sudah di tentukan dalam agama(saya muslim). Bukan !


Kita diberi akal pikiran dan perasaan oleh Allah SWT ada tujuannya, maka gunakanlah !

Saturday, July 21, 2018

REVIEW Mie Gaga 100 Extra Pedas Kuah Jalapeno

July 21, 2018 0 Comments
Helloooow mamak-mamak terkeche sedunia per-emak-an... hihihi apa kabar hari ini. Pasti mak dalam keadaan bahagia sejahtera #icikiriw...

Kali ini emak Uin mau mereview cemilan pedes huh hah yang lagi booming di kalangan pencinta mie instan pedas, apakah itu ? Jeng... jeng... jeng...

Betul banget, Mie Gaga 100 extra pedas jalapeno yang kuah. Mak Uin nemu ini senin kemarin di indomaret, secara mak Uin jarang banget ngunjungin itu mini market karena jarak yang memisahkan kami #aseloleee...

Tujuan utama kan ke sana buat cari peralatan si Uin, eh sampe sana ngelirik rak mie instan. Ketemulah sama Gaga 100 ini dan mak Uin jatuh cinta pada pandangan pertama wekawekaweka.

Dari segi kemasan memang menurut mak Uin sih gak begitu menarik hati, warna kemasan di dominasi hitam dan sebagian warna kuning. Padahal mak Uin berharap warna kemasan nya Pink hahaha...
Dari segi harga, mie Gaga ini lumayan terjangkau. Biasanya kalo beli mie pedas produk koreah itu kan 19ribuan ya, bisa dapet 6 bungkus Gaga Jalapeno. Tuh kan terjangkau banget kan ya ...

Dari segi rasa, mak Uin jatuh cinta sama rasa Gaga 100 jalapeno ini. Kenapa .. ? Karena bumbunya berasa banget, jauh beda dari ekspetasi mak Uin. Karena sebelumnya mak Uin kan udah pernah nyoba mie pedes yang cup itu. Nah rasanya cuma panas dan pedes, bumbu nya sama sekali gak kerasa di lidah mak Uin. Kalo Gaga ini kaldu nya kerasa, asin nya, wangi nya juga endes. Pokoknya rekomend bingits...

Tingkat kepedasan si Gaga ini menurut lidah dan perut mak Uin termasuk di level 7 (mak Uin ambil angka 1-10 aja ya). Artinya udah hampir termasuk yang pedes banget, cuma pedesnya itu enak. Gak kebakar dilidah, gak bikin panas perut. Pedes kayak kita makan cabe rawit, bukan pedes makan lada. Gaga ini salah satu mie pedes yang gak bikin perut mak uin mules-mules. Jadi aman lah ya kalo tiap hari makan ini mie untuk cemilan hahahaha... (jangan ya mak, kurang sehat )

Mak Uin pertama nyoba makan si Gaga tanpa tambahan apa-apa, tapi untuk yang kedua kali nya mak Uin tambahin kecap. Dan itu juga jadi endes banget, jadi pedes-pedes manis.
Penyuka pedes pasti jatuh cinta deh sama si Gaga ini.
Cuz cobain 

Thursday, July 12, 2018

Review Gendongan Andrea size Toddler

July 12, 2018 0 Comments
Assalamualaykum mak...

Aih udah lama banget dah aku gak buka-buka blog ini, blog yang aku tinggalkan dan terlupakan #ahay...
Entah kenapa bulan kemaren aku jadi kangen sama blog tercinta ku ini, iseng-iseng di buka. Wah, amajing banget review tentang gendongan ssc dialogue banyak yang baca 
Yeeaaay... akhirnya aku semangat lagi buat ngisi blog ini dengan informasi yang bermanfaat untuk mak emak ku tercinta.

Okeh... tanpa basa basi lagi, kali ini aku mau review SSC merek Andrea yang aku beli 8-9 bulan yang lalu. Betewe, yang belum pernah denger apa itu ssc aku jelasin secara singkat aja ya mak menurut pandangan aku pribadi loh ini . Ssc = soft structured carrier itu gendongan yang praktis dengan menggabungkan kain dan bantalan lembut sehingga membuat nyaman saat menggendong. Bentuknya seperti tas ransel, dan beberapa buckle sebagai pengaman. Make ssc ini ringkes banget loh mak, tinggal klik beres 

Menurut aku pribadi ssc ini sangat-sangat berguna, apalagi pas anak rewel. Padahal usia Uin sekarang udah 32 bulan loh  (udah gadis aja anak umi), tapi gendongan ini masih sering kok di pakai. Ssc Andrea ini berjasa banget loh pas Uin lagi gak enak badan dan mau nya nemplok ke umi aja 

Kesan pertama megang SSC andrea ini, ringan banget menurut mak uin di banding e..o kw punya mak uin  dan jahitan nya rapih, dan warna nya cuanteeek. Mak Uin suka warna abu-abu soalnya 
Oke... kita mulai ya mak

1. Dari bahan nya, mak uin awalnya gak tau ya itu bahan apa karena kokoh gitu. Ternyata itu kain katun nama nya  (ketara mak Uin oon ya ). Kain nya lembut tapi kokoh, terus bahannya gak bikin gerah terbukti saat Uin di gendong pas tengah hari di cuaca membakar karena panas banget. Uin seneng-seneng aja, malah tidur pules hihi.

2. Pad yang di bahu itu istilahnya shoulder pad, tebel dan empuk. Itu yang gak bikin pegel, pernah loh mak Uin gendong Uin lebih dari 2 jam. Itu karena Uin rewel gak mau tidur, eh pas di gendong pake ssc Andrea dese pules. Dan itu gak bikin mak Uin nangis loh, karena emang nyaman banget di bahu. Empuk bingits...

3. Bagian tali di shoulder pad nya itu ada pengaman ganda semacam karet gitu, jadi kalo misal tali nya putus atau lepas. Si karet ini masih bisa menahan anak agar gak langsung jatuh ke bawah, keren deh.
Oh iya... tali nya juga tebel dan kokoh loh.

4. Untuk ssc size toddler gak ada hoodie ya, tapi ada semacam penyanggah untuk menyanggah/menutupi kepala anak.

5. Buckle atau istilah awamnya ceklekan. Itu keliatan kokoh tapi mudah banget di lepas pasang nya, dan aman banget. Karena kan mak Uin udah nyoba 2 merek gendongan sebelum nya, nah pas di bagian buckle nya ini pas di pake bunyi krak krek gitu. Tapi di gendongan andrea ini enggak loh. Buckle di bagian punggung atau istilahnya chest strap yang ukurannya lebih kecil dari buckle di bagian waist pad atau bahasa awam nya pad bagian pinggang ini juga mudah banget di aplikasikan. Lembut dan kokoh walau kecil, jadi dorong dikit udah klik. Duh simpel banget deh make nya.

5. Waist pad nya lebar dan kokoh di banding 2 gendongan yang mak Uin punya sebelum nya, mantep banget menopang bb Uin yang aduhai itu. Jadi di perut beban nya merata, gak berasa pegal. Kayak pake korset kalo kata Nenek nya Uin. Nyaman banget. Dan tapi pinggang nya istilah keren nya waist strap itu lebar dan tebel, jadi berasa nyaman di pinggang.

6. Ada PFA (Perfec fit adjuster) atau istilah awamnya setelan bahu. Ini untuk memudahkan saat proses menyusui di dalam gendongan, ini juga berfungsi untuk mengatur dekapan si anak pas di gendong. Karena mak Uin beberapa kali nyoba atur, dan emang bener bisa mendekap banget pas gendong Uin.


Pokoknya gendongan ini jos gandos banget dah, dari segi harga masi terjangkau. Kualitas gak perlu di ragukan lagi, untuk jahitan rapi cin. Agen nya udah tersebar di hampir seluruh pelosok indonesia, bergaransi juga. Beberapa agen dan reseller buka open arisan dan cicilan loh. Motif nya banyaaaak macem, duh gak rugi deh investasi ke gendongan ini, harga secondnya juga masih bersaing banget loh.

Sekian dulu ya review dari mak Uin, nanti di lanjutin lagi dengan merek gendongan lainnya.
Bye...bye...

Sunday, May 27, 2018

:: Ukuran sehat menurut si emak 😄 ::

May 27, 2018 0 Comments

Di beri info bahwa memberikan empeng pada anak itu berbahaya, karena empeng tidak higienis menyebabkan diare, susah menyapihnya, dll eh di jawab " anak ku sampe gede ngempeng alhamdulillah sehat " 😱😱

Diberi info bahwa memberikan mpasi pada anak lebih baik pada usia min 180hari maks 6 bulan, karena bahaya (tanya ke dokter atau survei ke rumah sakit atau google deh tentang bahaya mpasi dini) di jawab "eh anakku mpasi usia 4 hari pake pisang kerok sehat, gemuk, bisa nyanyi, bisa nari, bisa dll " 😱😱

Diberi info bahwa gendong anak lebih baik posisi upright /sering di sebut m-shape untuk manfaat udah banyak banget bersliweran di wall fb, di jawab "eh nenek moyang ku seorang pelaut aja anak2 nya gendong miring kaki lurus sehat2 tuh" 😱😱

Diberi info bahwa pengenalan gulgar sebaiknya setelah anak usia +1 tahun, karena selain memperberat kerja ginjal anak akan lebih menyukai makanan yang berasa kuat. Eh di jawab " orang dulu ya, anak nya makan nasi pake garem aja sehat2 kok" 😱😱

Diberi info bahwa sebaiknya awal mpasi itu langsung menu 4☆, karena menurut beberapa dokter menu tunggal itu merugikan bagi bayi. Karena bayi tidak mendapat asupan gizi seimbang, eh di jawab " setiap anak itu unik bla...bla...bla... kesana kemari " 😱😱

Diberi info bahwa kopi itu bukan obat atau terapi pencegah kejang demam (step), karena kafein dalam kopi dapat menghambat penyerapan zat besi. Kekurangan zat besi akan menyebabkan ADB, anak ADB rentan gagal tumbuh karena penyerapan nutrisi tidak maksimal. Eh di jawab " nenek moyang ku seorang pelaut dari dulu udah pake itu mbak, anak pakde ku ya sehat gak step lagi" 😱😱

Diberi info bahwa penggunaan bedong itu bukan bertujuan untuk meluruskan kaki bayi, tapi hanya sebagai penghangat saja. Karena terlalu kuat mengikat bedong dapat menyebabkan rentan cedera tulang panggul (hyp dysplasia). Eh di jawab " dari jaman dahulu kala, ketika negara api belum menyerang negara air. Bayi ya harus di bedong, kalo gak nanti jalan nya ngangkang ", mau anak mu cantik2 jalan nya ngangkang ? 😱😱

Diberi info bahwa menggunakan gurita sudah tidak disarankan lagi dalam dunia medis, karena mengganggu pernafasan baby. Mengganggu perkembangan organ2 baby, eh di jawab " sebelum zaman dinosaurus anak bayi udah pake gurita, kesian lah perutnya nanti gedenya buncit " 😱😱

Diberi info bahwa anak demam lebih baik observasi dulu jangan langsung di beri obat, karena pemberian obat ada prosedurnya. Untuk menurunkan panas pada suhu di bawah 38 dercel pada anak yang tidak ada riwayat KD dan 37,5 dersel pada anak yang ada riwayat KD lebih baik kompres air hangat dulu. Eh di jawab " lah kalo gak di kasih obat mana bisa turun panas nya, nanti klo kejang mau kamu tanggung jawab" 😱😱

Diberi info bahwa pemakaian bedak tabur sudah tidak di sarankan lagi, karena partikel talc pada bedak tabur berbahaya bagi pernafasan bayi. Dapat menyebabkan iritasi kulit karena mengendap di pori2, dapat menyebabkan ISK karena mudah mengendap di alat kelamin. Eh di jawab " kalo gak pake bedak kayak gak mandi, lagian kalo bahaya kenapa masih dijual bebas " 😱😱

Masih bnyaaaak banget info2 bermanfaat yang memang bertujuan baik jika di lakukan, dan mental dengan mudah saat di infokan ke emak2 ini 😄😄 ibarat ngisi susu di gelas kebalik, ya tumpe2 😆😆

Sehat bukan dilihat dari anak hidup dan berumur panjang sampe tua saja mak, buka itu patokan sehat. Masih banyak kriteria sehat yang harus dilihat,

Kita bukan mau bandingin jaman dulu dan jaman sekarang, kita bukan mau merubah tradisi yang sudah ada, kita bukan mau memaksa kalian harus menuruti pola parenting jaman now ini.

Hanya saja info2 itu harusnya bisa di terima, di pelajari, kalo baik apalagi bagi kesehatan anak ya ada baiknya diterapkan. Bukan malah beralibi ini ono, bukan malah menyangkal semua yang di sampaikan.

Kenapa kita yang gak saling kenal, tapi rela saling tegur. Apa keuntungan si pemberi info itu, gak ada keuntungan materi. Tapi mereka dengan sukarela membagi info2 tersebut, karena apa ? Karena mereka peduli pada kalian ❤❤

Mereka membagi info2 bermanfaat itu pake hati, itulah susahnya jika seseorang itu sudah peduli dan main hati.

Jangan di sanggah dong apalagi dengan jawaban ngelantur seperti itu, terima info itu dengan tangan terbuka. Jika kurang srek tanyakan, jika ragu cari tau, jika belum yakin karena title dan muka si pemberi info di pp fb gak banget dan gak meyakinkan tanya yang lebih ahli. Jangan langsung di lempar kayak bungkusan sampah,,, 😤😤

#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri
Follow ig @elatiaraputri
Fb Ela Tiara Putri

:: Bau tangan mitos yang keterlaluan ::

May 27, 2018 0 Comments

Mak,,, pernah denger gak kalimat ini 👉 anak jangan sering di gendong nanti bau tangan ? 😧

Bau tangan itu semacam anak yang mau nya di gendong terus, klo di letakkan nangis2. Hah... cuma gitu doang ? Iyaaa... cuma gitu doang, jadi si emak keberatan klo anak nya minta gendong terus, karena repot ngurusin dan beberes rumah 😕 (tidak termasuk emak2 yang pekerja ya, karena pasti si anak dirumah di gendong yang ngasuh 😄)

Mak,,, itu anak masih bayi loh mak, ada yang salah kalo si anak pengen nya di dekapan kamu terus ? Ada yang salah kalo si anak pengen nya di gendongan kamu terus ?

Secara naluriah bayi yang lahir akan mengenali ibunya dari sentuhan dan bau kulit ibu, dan Menurut sebuah penelitian di Ohio, bayi yang sering dipeluk atau digendong akan berpengaruh besar pada perkembangan otak, seperti yang dikutip dari laman Parents, Selasa (31/10/2017).

Kebiasaan ini sangat baik untuk bayi prematur. Bayi prematur lebih cenderung sulit merespons sentuhan ketimbang bayi yang lahir normal. Paparan sentuhan kulit orang tua ke kulit bayi akan membuat otak bayi teransang menanggapi sentuhan lembut seperti di dalam rahim.

"Sentuhan pada bayi prematur juga berperan buat pembentukan otak. Sentuhan mempengaruhi saraf berbeda dengan nyeri, tapi ternyata pengalaman menjalani prosedur medis yang menyakitkan mempengaruhi respon bayi pada sentuhan,” ujar penulis riset Dr. Nathalie Maitre, direktur NICU follow-up clinic, Nationwide Children’s Hospital, Columbus, Ohio, USA.
Bisa baca lengkap disini  http://health.liputan6.com/read/3145784/bayi-bau-tangan-ciri-anak-cerdas

Tidak ada salahnya menggendong bayi pada tahun2 pertama kehidupan nya, apalagi di saat bayi belum banyak berekplorasi. Menggendong tidak akan menyebabkan ketergantungan, beda dengan memberi anak empeng atau dot. Menggendong tidak ada kata sapih, karena anak akan berhenti meminta gendong dengan sendiri nya. Apalagi saat anak sudah mulai merangkak, ngesot, melangkah, berjalan dan berlari.

Menggendong itu banyak manfaat nya loh, 👇
1. Menggendong membuat ibu bisa mengurus anak yang lebih besar
2. Menggendong membuat bayi jadi lebih tenang
3. Menggendong untuk menjalin kedekatan
4. Menggendong sebagai olahraga
5. Menggendong dan mengedukasi
6. Tangan leluasa bergerak dll
Baca lengkap di sini 👉 https://www.ibupedia.com/artikel/balita/manfaat-menggendong-bayi

Gak 24 jam dalam sehari loh si anak minta gendong mak, ada kala nya anak mau maen guling2. Ada kala nya anak mau bobo di kasur, ada kala nya anak mau nya ngesot2 di lantai dsb.

Alesan gak bisa beberes, ➡ bisa... bisa banget beberes sambil gendong. Pake jarik metode jangkar, pake ring sling, pake ssc, pake ww, dll.

Alesan nanti gak bisa kemana2, ➡ bisa kok,,, siapa bilang gak bisa. Kecuali ibu2 pekerja yang mengharuskan anak tinggal dirumah.

Alesan nanti anak gak bisa bereksplorasi, ➡ bisa,,, siapa bilang gak bisa. Dalam 24 jam itu gak mungkin minimal 1-2 jam anak gak goleran di kasur, gak mungkin 24 jam anak minta gendong gak mau turun. Pasti masih banyak waktu si anak untuk berekplorasi, aku udah ngalamin sendiri soalnya.

Alesan2 apa lagi yang mau mak buat, beda kalo kondisi fisik mak yang gak memungkinkan. Seperti mak sakit, mak hamil, mak dalam kondisi keterbatasan fisik dll.

Mak sehat, mak masih kuat, mak masih muda, tapi mak membatasi gendong anak hanya karena takut anak mak BAU TANGAN 😱😱

Mak masa2 seperti itu ada jangka waktunya, gak selama nya mak punya waktu untuk merasakan nya. Nanti akan ada masa di saat anak hanya mau melangkahkan kaki sendiri, akan ada masa nya anak hanya mau berlari sendiri, akan ada masanya anak hanya mau bermain sendiri.

Mak akan menduduki peringkat kedua, mereka akan punya dunia mereka sendiri. Dan di saat itu jika mak memanggil dan bertanya "sayang sini peluk bunda, sini bunda gendong " dengan segera mereka menolaknya.

Di saat itu mak harus melepaskan mereka dengan dunia mereka mak, dan mak yang dulu menjadi dunia mereka. Akan tergeser sedikit posisinya, disaat itulah mak akan patah hati. Sakit nya tuh disini mak, 😢😢

Jadi jika sekarang mak berada pada masa2 indah itu, nikmati masa nya, nikmati prosesnya, dan syukuri.

Jangan takut anakmu BAU TANGAN mak, dari pada bau kaki 😂😂 (bercanda)

#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri
Follow ig @elatiaraputri
Fb Ela Tiara Putri

:: GHOST OF PARENTING ::

May 27, 2018 0 Comments

Pagi ini aku seperti tertampar keras, terkejut dengan satu kalimat yang queen ucapkan dengan polosnya.
" umi marah, jangan marah-marah " berdiri dan langsung berlari menghampiri sang kakek.

Ya Allah, padahal aku tak membentak, aku tak berkata keras, aku tak memukul. Hanya raut muka ku berubah karena rasa kesal, aku kesal karena queen berkali2 menggigiti plastik kresek hitam. Dan berkali2 telah aku beri pengertian, memang aku sudah sangat emosi. Tapi tak seharusnya aku memasang wajah kesal, wajah amarah.

Walau setelah itu aku amat sangat merasa menyesal, dan mencoba meminta maaf pada queen. Biasanya kalo aku minta maaf dia akan menjawab, " iya mi, sama-sama " kali ini dia memalingkan wajah nya. Aku tau dia kecewa dengan sikap ku tadi, ya Allah beri aku stok kesabaran yang tak kan pernah habis 😭😭. Beri aku kekuatan untuk menahan emosi ini, dan sepertinya ini yang di sebut GHOST OF PARENTING.
#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri

Aku pernah baca tentang Ghost Of Parenting, tulisan ini sangat bermanfaat. ini aku copaskan 😉
👇👇👇👇👇👇👇👇👇
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208751080534725&id=1843672658

Si Hantu Parenting (Kulwa grup Mommylogy)

Salah seorang ibu pernah bertanya pada seorang psikolog:
"Bu, saya kalau lagi emosi sukanya bawa anak ke kamar mandi terus saya siram pake air. Saya tahu itu sebenernya salah, tapi gak tau kenapa refleks aja dan sering saya ulangi"
"Apa dulu ibu pernah disiram orang tua ibu waktu kecil? " Tanya si psikolog
"Sering bu,  setiap kali saya dimarahi saya pasti dibawa ke kamar mandi terus disiram"
"Mungkin itulah 'Ghost of Parenting'nya ibu"
•••

Ghost of parenting atau Hantu Parenting, istilah ini tidak ada hubungannya dengan 'mistis', 'klenik' 'horor' ataupun semacamnya. Mungkin, 'ghost of Parenting' bisa diartikan sebagai hal2 yang tanpa kita sadari 'menghantui' gaya parenting kita. Sebenarnya ini merupakan bawaan dari pola parenting yang kita terima sebelumnya, entah itu dari orang tua kita, nenek kita,  atau orang yang merawat kita semasa kecil.

Pernahkah kita merasa? Saat kita menjadi orang tua gaya parenting kita sama dengan orangtua kita dulu. Mulai dari gaya bicara, cara menasehati, cara melarang, bahkan sampai cara kita marah mirip dengan orangtua kita.

Mungkin ada dari kita yang sewaktu kecil terbiasa di cubit atau dipukul, maka secara refleks kita juga akan mudah mencubit atau memukul anak kita.

Mungkin ada dari kita yang sewaktu kecil sering dibentak dan sering dilarang, maka tanpa disadari kita juga akan sering membentak dan sering melarang anak kita.

Mungkin ada diantara kita yang terbiasa tidak diapresiasi sejak kecil, selalu dituntut ini dan itu, maka tanpa disadari kita pun sering tidak mengapresiasi anak kita, sedikit2 menuntut anak kita.

Bahkan mungkin ortu dulu sering mengancam kita bila tak menurut, sehingga sekarang terhadap anak-anak kita pun berlaku begitu.

Pengalaman2 masa kecil kita menjadi memori yang tersimpan di alam bawah sadar kita dan mungkin saja akan muncul saat dewasa. Bahkan tidak hanya berpengaruh pada pola parenting kita, tetapi juga pada peran kita sebagai istri atau suami.

Ada dari kita yang mungkin tumbuh di keluarga dimana perempuan harus melayani semua kebutuhan keluarga,  sedangkan laki2 hanya duduk santai. Maka saat dewasa pun kita akan meniru pola yang sama. Untuk yang laki2 dia tidak terbiasa membantu istrinya karena merasa harus dilayani. Untuk yang perempuan,  dia sering merasa harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, kalau suaminya membantu sedikit saja dia akan merasa sangat bersalah sekali.

Terkadang kita tidak sadar kalau kita sebenarnya sedang dihantui oleh luka masa lalu. Berkali-kali kita berjanji pada diri sendiri agar menahan emosi, agar jangan sampai kita mengulangi apa yang orang tua lakukan pada kita, tetapi selalu berakhir dengan penyesalan karena kita tidak mampu menahan semua itu. Ribuan teori parenting kita baca, puluhan seminar parenting kita ikuti, tapi tetap saja seringnya kita keceplosan melakukan hal yang sama lagi.

Maka, saat sadar kalau sebenarnya ada yang 'menghantui' kita, berubahlah! Ingatlah, apa yang kita lakukan sekarang akan menjadi 'hantu' bagi anak kita kelak. Bukan tidak mungkin 'hantu' tersebut akan menurun pada anak cucu kita.

Bagaimana cara menghilangkan 'hantu' parenting ini?

Bukan tidak mungkin akan ada rasa kecewa bahkan benci pada orangtua kita ketika kita menyadari kalau 'hantu' ini adalah warisan dari orangtua kita. Tetapi tentunya hal ini tidak bisa kita jadikan alasan untuk menyalahkan orangtua kita. Tidak ada orangtua yang sengaja menanamkan hal negatif pada anaknya. Sadarilah, mungkin sikap mereka itu juga diwariskan 'tanpa sadar' dari nenek kita dahulu.

Maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah menerimanya sebagai kenyataan, maafkanlah orangtua kita, mereka juga manusia yang tidak luput dari salah. Minta ampun dan petunjuk dari Allah agar kita segera dijauhkan dari 'hantu parenting' itu. Mulailah sugesti positif pada otak kita, kalau kita bisa menghilangkan 'hantu' itu dari diri kita, kalau kita bisa jadi orangtua yang lebih baik dari orangtua kita.

Saat 'hantu' itu muncul, tarik nafas yang dalam, relaks kan dulu diri kita dan tersenyumlah agar kita bisa menahan keluarnya si hantu tersebut.

Damaikanlah jiwa kita, buang semua energi negatif, agar hidup kita, hidup suami kita dan hidup anak2 kita lebih ringan dan bahagia 😊

~Tidak ada cara untuk menjadi orang tua yang sempurna. Tapi ada banyak cara untuk menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita.

Selamat mencintai anak2 kita dengan doa..

#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri
Follow ig @elatiaraputri
Fb Ela Tiara Putri

May 27, 2018 0 Comments

Ini kenapa seorang emak selagi hamil harus bener2 mempelajari ilmu perASIan dari dokter, bidan, konselor laktasi, orang2 yang peduli dengan sabar menegur dan menjelaskan.

Ini kenapa seorang emak GAK boleh SOMBONG merasa yakin lebih pinter dari emak2 laen hanya karena title semata.

Ini kenapa seorang emak GAK boleh CONGKAK dan MAU dengan senang hati menerima edukasi dari orang lain.

Mau ASI lancar, seorang emak harus bahagia. Gimana mau bahagia kalo emak sama sekali gak ngerti apa2 masalah ilmu mengASIhi. MengASIhi itu bukan sekedar anak lahir, ada PD, ada puting dan di kenyot anak.

Bukan hanya itu mak, emak harus tau bahwa emak harus secepatnya melakukan IMD setelah anak emak lahir. Jangan malah di kasih dot dan sufor, apalagi tanpa indikasi medis.

Sebelum lahiran emak harus konsultasi ke nakes nya, kalau emak ingin sekali memberi ASI. Jadi nakes mengerti apa yang harus mereka lakukan, semisal meminta emak pumping asi nya dan diberikan dengan media selain DOT.

Emak harus tau bahwa 3 hari pasca dilahirkan bayi masih mempunyai cadangan makanan. Jadi emak gak buru2 stres kalo pas mencet puting, ASI gak terlihat keluar atau menetes atau emak berharap ASI moncrot mancur2 di awal lahiran ?

Emak harus tau bahwa lambung bayi pasca dilahirkan itu hanya menampung 22-27 ml saja, jadi emak gak buru2 kelabakan mengira anak nangis itu berarti lapar karena merasa ASI kurang. Padahal anak bayi itu emang BERKOMUNIKASI HANYA LEWAT TANGISAN, kalo dia bisa ngomong nanti viral lagi 😄😄

Emak harus tau bahwa hisapan bayi berpengaruh sekali untuk merangsang produksi ASI, prinsip ASI itu supplay and demand mak. Jangan buru2 panik ngerasa anak saya kekuarangan karena ASI saya sedikit dan langsung ngambil jalan mudah kasih aja anak sufor tanpa ada indikasi indikasi medis dan konsultasi ke ahlinya.

Emak harus sering2 kumpul sama emak2 pejuang ASI lain nya, jadi kan semangat mereka sebagai motivasi untuk kita. Jangan malah SOK gak butuh, sikap itu membahayakan mak. Ikuti grup2 oficial di fb seperti AIMI, EPING, dll dan media sosial lain nya.

Terima masukan dari temen2 yang peduli, bukan masukan semangat memberi Sufor, tapi semangat memberi ASIX. Jangan malah MENGANGGAP si peduli ini SOK pinter, SOK OKE, emak harus husnudzon bukan suudzon.

Kalo emak2 BUTA dengan ILMU mengASIhi, itu awal mula kegagalan emak MEMBERI HAK ASI untuk ananda. 

>> tolong koreksi jika ada yang salah, dan dimohon masukan dan tambahan nya jika masih banyak yang kurang 🙏🙏🙏

#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri

Follow ig @elatiaraputri
Fb Ela Tiara Putri

:: Fenomena gerhana dan mitos bumil ::

May 27, 2018 0 Comments

Aku gak ada kapasitas kalo ngomongin masalah ilmu agama, cuma hari ini kok gedeg-gedeg gimana gitu.
Di time line isi nya emak2 hamil yang nanya masalah ibu hamil harus ini itu pas gerhana di beberapa grup 😯😯

Pasti penasaran apa hubungan nya, iya... hubungan nya erat banget sampe2 bikin emak2 menggalau dengan hal seperti ini. Mitos2 ini sudah keterlaluan, 😬😬

Ada yang bilang, jika ada gerhana ibu hamil harus mandi tengah malem 😱😱😱. Hah... mandi malem ? Iya,,, mandi malem2. Buat apaan, supaya si anak lahir gak ada tanda hitam di kulitnya 😥 atau supaya si janin sehat aja di dalem sana. Nah loh, kenapa keselamatan seorang bayi di hubungkan dengan terjadinya gerhana ? Dan cara mencegahnya pun dengan mandi malem, apa hubungan nya coba 😭😭😭.

Ada yang bilang, jika ada gerhana ibu hamil harus sembunyi di bawah kolong ranjang sambil gigit pisau 😱😱😱. What the (...) hei ini lebih extrim dari mitos sebelumnya yes 👆👆... yang ada keluar kolong ranjang, kepala benjol lidah bercabang banyak kayak uler 😣😣.
Supaya apa ? Supaya anaknya lahir gak tompelan, hah... ? Iya... takut jika gak ngumpet anak nya lahir dengan tompel 😤😤

Ada juga yang nanya mak niat mandi gerhana apa ya ? 😱😱😱 saking galaunya 😲😲😲

Ada juga yang bilang kalo gerhana, ibu hamil harus gigit KAPAK di bawah kolong kasur/meja 😱😱😱 aku ulangi KAPAK 😱😱😲. keluar kolong lebar bibirnya udah nambah beberapa CM itu 😆😆😆 kocak..kocak...

Dan pasti masih banyak banget mitos2 yang gak aku tau, dan masih dipercaya dan tersebar di penjuru daerah.

Plis mak, plis mak, plis maaaakkkk...
Itu mitos loh mak, jangan bilang emak gak percaya tapi masih juga ngikutin mitos itu 😧😧

Jangan sembunyi dibalik orang tua ya, ✋ "aku gak percaya kok mak, aku cuma nurut omongan orang tua. Supaya gak durhaka"

NO... itu cuma alesan doang. Karena setau aku, Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua itu sebuah kewajiban seorang anak. Kecuali jika orang tua menyuruh kita berbuat syirik kepada Allah SWT, kita boleh tidak menurutinya. Mitos2 begitu masuk dalam syirik kecil loh.

Masalah tompel ?
Tompel / tanda lahir Jika dilihat dari sisi medis, sebagian tanda lahir disebabkan oleh pembuluh darah yang terkumpul atau tidak tumbuh normal. Sementara tanda lahir lainnya timbul karena pigmen tambahan pada kulit. Untuk penjelasan lebih lengkap bisa baca disini 👉 http://www.alodokter.com/penyebab-timbulnya-tanda-lahir-pada-bayi dan disini 👉 https://id.theasianparent.com/mengapa-terdapat-tanda-lahir-pada-bayi/

Gak perlu takut anak lahir dengan tompel/tanda lahir, mereka tetap sempurna dan istimewa kok mak.

#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri

>> aku sama sekali gak keluar rumah buat liat itu gerhana, apalagi buat foto2in 😂😂 #emak2malesgerak
Tapi queen sama nenek kakeknya yang hebring 😄😄😆

#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri
Follow ig @elatiaraputri
Fb Ela Tiara Putri

:: Kalimat Penghancur Semangat ::

May 27, 2018 0 Comments

Entah apa yang anda pikirkan saat kalimat2 itu keluar dari mulut manis mu mak, kurang nya ilmu ? Aku rasa tidak dengan gelar yang ada di belakan nama mu.

Apa yang ada di benak mu saat itu mak ? Berusaha memberi pernyataan yang ternyata itu hanya argumen tidak pasti. Hanya berbagai kemungkinan-kemungkinan yang berasal dari pola pikir kalian sendiri.

Entah apa maksud dan tujuan anda saat berkata seperti itu mak ? Apakah maksud nya untuk memberi semangat ? Atau hanya sekedar basa basi ?

Mak... anda menghancurkan semangat seorang ibu untuk dapat memberi HAK ASI kepada buah hati nya 😢 hanya dengan melontarkan kalimat " Asi mu itu mungkin tidak berkualitas "

Mak... anda menghapuskan impian seorang ibu untuk merasakan indahnya proses MENGASIHI mak 😢 hanya dengan melontarkan kalimat " ASI mu itu tidak enak "

Mak... anda merampas kekuatan seorang ibu untuk bertahan dari sindrome babyblues yang sedang dia hadapi, hanya dengan kalimat " ASI mu itu basi "

Dan masih ada ribuan kalimat penghancur semangat lainnya beredar di sana sini 😤😤

Saat itu hati mereka sedang rapuh mak, saat itu pikiran mereka sedang galau mak. Mak tau apa itu baby blues ? Mak,,, anda kelihatan seperti perempuan kekinian, dengan hp canggihmu itu pasti bisa mengulik dengan rinci apa itu baby blues.

Susah payah suami mereka mendorong, memberi semangat, berjuang menghadapi psikologis istri pasca melahirkan.

Susah payah keluarga memberi kekuatan agar ibu tersebut keluar dari tekanan2 yang ada.

Anda datang, dengan berbagai macam argumen sembarang. Kemungkinan-kemungkinan yang menghancurkan harapan mereka, menghancurkan semangat mereka.

Jika anda tidak tau, maka diamlah. Jika anda tidak yakin maka bungkamlah.

Yang mereka butuhkan adalah dorongan semangat, bukan tekanan.

Teruntuk kalian, dimohon dengan sangat diamlah atau menjauhlah. Mereka tidak butuh tekanan, mereka butuh dorongan semangat.

#CurhatanUmiQueenbe
#elatiaraputri

Follow ig @elatiaraputri
Fb Ela Tiara Putri

May 27, 2018 0 Comments

❤ Ada 12 jenis pola asuh yang perlu emak2 ketahui, bisa di baca lengkap disini 👉 https://id.theasianparent.com/berbagai-istilah-pola-asuh-anak-dan-parenting/ dan saya tertarik dengan beberapa jenis pola asuh salah satunya parenting no 13.

👉Parenting Lumba-lumba (Dolphin parenting)

Ciri-cirinya:
➡Orangtua menghindari perencanaan kegiatan yang berlebihan bagi anak-anak mereka, menahan diri untuk tidak terlalu overprotektif, dan memperhitungkan keinginan, cita-cita, dan tujuan anak.
➡Orangtua dapat memperlakukan setiap anaknya secara berbeda sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian dari masing-masing anak.
➡Anak-anak mempunyai keterampilan sosial, percaya diri, kreatif, mudah beradaptasi, dan termotivasi untuk mengembangkan dirinya.

❤ Saya memilih untuk menerapkan gaya pola asuk Demokratis, gaya pengasuhan seperti ini menetapkan aturan dan pedoman untuk anak-anak mereka, tapi tidak otoriter. Orang tua jauh lebih terbuka untuk mendengarkan perkataan anak dan memahami kebutuhan mereka. Jika melanggar aturan, anak-anak akan ditegur dengan cara halus dan tidak menggunakan kekerasan.

Meski memantau dan mengawasi perilaku anak-anak, orang tua tidak akan ikut campur dalam kehidupan anak misalnya ketika mencari teman. Orang tua baru akan ambil langkah jika merasa anak dalam keadaan bahaya. Pola ini dianggap sebagai gaya pengasuhan paling ideal dan paling umum dilakukan. Sumber 👉👉 https://www.parentingclub.co.id/smart-stories/jenis-pola-asuh

❤ Menurut pembahasan pada artikel https://id.theasianparent.com/4-cara-mendidik-anak-supaya-mendengar-perintah-anda/ ada 4 cara mendidik anak agar mendengan perintah kita

Berbagai teori cara mendidik anak sudah Anda terapkan, tetapi perintah Anda sering tidak digubris. Anda tidak sendiri.
Problem ini sepertinya menjadi masalah utama orang tua jaman sekarang. Jangan biarkan ini terjadi terus menerus, karena anak akan manja dan merasa semua keinginannya harus dipenuhi. Lalu, harus bagaimana cara mendidik anak agar mereka mau mendengar perintah Anda?

1. Dengarkan Mereka

Meski Anda memberi perintah, bukan berarti Anda tidak mendengar keluhan mereka. Mereka mungkin capek belajar, sedang tidak enak hati dengan suasana sekolah, misalnya, atau masalah apa saja yang mereka alami.

Mau mendengarkan, adalah kunci dari cara mendidik anak yang baik. Jika Anda menunjukkan sikap mau mendengar keluhan mereka, atau menangkap kesan bahwa mereka sedang kesal dengan masalah mereka, maka mereka pun akan mendengar perintah Anda.

2. Panggil Nama Mereka

Teriakan tidak pernah menjadi cara mendidik anak yang disarankan karena hanya akan membangkitkan emosi. Anda pun tidak ingin diteriakin oleh bos hanya karena Anda diminta melakukan hal sepele, kan?

Pastikan Anda memanggil nama mereka, di mana mereka bermain. Saat yang dipanggil menoleh dan memerhatikan Anda, katakan apa yang Anda mau dari mereka.

3.Tatapan Mata

Tatapan mata memiliki kekuatan untuk menunjukkan perasaan. Saat orang tua menatap mata anak, maka anak akan melihat bahwa orang tua mereka memberi perhatian, bukan amarah.

Dengan menatap mata anak, Anda paham apakah mereka benar-benar mendengar atau cuek dengan perintah Anda. Dengan menatap mata anak, Anda menunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka dan mendengar apa yang mereka rasakan.

4. Introspeksi diri

Terkadang orang tua lupa bahwa mereka pun sering ingkar janji. Dari semua teori cara mendidik anak, introspeksi diri sering terabaikan oleh orang tua. Bagaimana mungkin anak akan mendengar perintah orang tua, jika sang orang tua kerap tidak konsisten dengan ucapannya?

Kata-kata kita pun tidak sakti lagi. Kita sering memarahi anak karena melakukan suatu hal yang sebenarnya sering kita lakukan sendiri. Ini yang benar-benar harus diperhatikan orang tua dalam mengaplikasikan ragam teori cara mendidik anak.

❤ Hak anak dalam pendidikan

Berkaitan dengan pendidikan agama, ada beberapa hal yang harus orang tua lakukan antara lain
1. Memberikan nama yang baik.
2. Diakikahkan dan dipotong rambutnya (akan lebih baik dilakukan pada hari ketujuh).
3. Ada hak anak yang tertambat pada ayahnya yaitu mendapat pengajaran budi pekerti yang luhur, menulis, dan latihan fisik yang menyehatkan badannya serta diwarisi harta yang halal.
Yang saya kutip dari 👉👉 https://id.theasianparent.com/pesan-rasullullah-tentang-tata-cara-mendidik-anak/

❤ Menurut 👉👉 http://www.parenting.co.id/usia-sekolah/mendidik+anak+tanpa+kekerasan

Kita memang manusia biasa yang tidak lepas dari berbagai emosi, stres, dan rasa marah. Tapi, kekerasan, apa pun alasannya, tidak boleh dilakukan terhadap anak. Apa yang sebaiknya kita lakukan agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak?

1. Jadi orang tua profesional.
Kalau menjadikan peran orang tua sebagai profesi, kita memiliki perencanaan, program, peningkatan kualitas, dan peningkatan karier. “Jadi, kita akan melakukannya dengan tanggung jawab dan kesadaran untuk melakukan peningkatan,” kata Seto.

2. Lakukan dialog terus menerus dengan anak.
Ketimbang memaksakan kehendak kita yang bisa berakhir pada tindak kekerasan pada anak, sebaiknya gali potensinya, dengarkan pendapatnya, sehingga ditemukan minat, bakat, dan tipe kecerdasannya. “Catat semua perkembangan anak, lakukan analisis. Semua informasi ini menjadi bahan diskusi keluarga bersama anak. Salah satu hak dasar anak adalah berpartisipasi dan didengar pendapatnya,” kata Seto.

3. Kelola amarah Anda.
Ketika muncul rasa marah, jangan meledakkannya di depan anak. Menjauhlah dari anak, ledakkan di luar dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih berguna, seperti olahraga. Bahkan, menyanyi, mencuci piring, menata lemari buku bisa menyalurkan amarah kita. Anak boleh tahu, kok, orang tuanya sedang marah.
Tapi lebih penting lagi mereka tahu bagaimana mengelola amarah dengan baik dan tidak merusak suasana lewat contoh. Ingat, dengan membentak saja, sel-sel saraf anak sudah banyak mengalami gangguan. 

4. Move on!
Kalau kekerasan adalah cara orang tua mendidik Anda, percayalah, itu cara yang tidak boleh Anda terapkan terhadap anak. Kekerasan bukan cara efektif mendidik anak, merusak mental anak, merusak hubungan Anda dengan anak, rentan menjadi kekerasan lebih hebat.

5. Kekerasan adalah masa lalu Anda. 
Cari informasi-informasi terkini tentang pendidikan dan pengasuhan anak. “Ini agar Anda tahu ada cara-cara yang lebih baik untuk mendidik anak. Kata Maya Angelou, only when we know better, we do better,” kata Suha.

🔜 masih bersambung yes 😄😄

#elatiaraputri